13.43 Abimanyu 0 Comments

web 5Cara Kerja bakteri positif yang Terdapat Dalam BIO HALTY
Ketika bakteri positif yang terdapat dalam BIO HALTY masuk ke dalam tubuh maka bakteri positif tersebut akan menjadi satuan bakteri positif aktif setelah sampai di lambung. Pada saat satuan bakteri positif menjadi aktif dan bercampur dengan bakteri yang terdapat di dalam usus akan sangat membantu mencerna dan penyerapan zat – zat gizi. Selain itu juga berfungsi membuat zat – zat penting salah satunya Vitamin K, BIO HALTY juga berfungsi menyerap partikel lain yang tidak bisa dimanfaatkan dan yang mengendap di usus untuk dibuang melalui kolon dan rektum.
Setelah sampai di usus halus maka ikut terserap masuk ke dalam pembuluh darah yang mengangkut zat – zat gizi yang diserap ke hati melalui pembuluh vena, karena hati menghasilkan hampir separuh dari seluruh kolesterol dalam tubuh, disini bakteri dan partikel asing lainnya yang diserap usus halus dibuang dan darah yang telah diperkaya dengan zat – zat gizi dialirkan melalui sirkulasi umum.
Darah yang sebagai penyuplai jaringan tubuh yang membawa nutrisi, mengangkut zat – zat sisa metabolisme dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang sudah bermuatan bakteri positif, ketika BIO HALTY masuk ke dalam aliran darah menuju jantung untuk di pompa menuju paru – paru dan disaring serta dialirkan ke seluruh tubuh mampu membentuk zat imun serta bercampur dengan darah mengankut sisa metabolisme, obat – obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan menuju ginjal untuk dibuang sebagai air seni, mikroba yang terdapat dalam BIO HALTY tidak akan berkembangbiak secara alami dalam tubuh manusia karena ikut keluar bersama metabolisme tubuh kita, salah satunya adalah saat kita berkeringat dan kencing. Ketika mengkonsumsi BIO HALTY akan membawa dampak awal keringat yang agak berlebihan hingga kencing berbusa atau kencing yang kotor atau berwarna lain dan keseluruhan metabolisme tersebut akan sangat terasa sekali bagi penderita gangguan jantung.
Bakteri Dalam Tubuh Dipengaruhi Oleh


Semakin umur seseorang maka bakteri positif dalam tubuh juga banyak berkurang.

  1. Makanan dan minuman.

Terutama yang banyak mengandung bahan pengawet, alkohol serta bahan kimia akan banyak merusak atau mematikan bakteri positif.

  1. Status kesehatan yang bersangkutan.

Dalam kondisi sakit, terutama dalam keadaan diare baik karena obat – obatan atau penyakit usus lainnya, demikian juga pada lanjut usia (lansia), probiotik bekerja memelihara keseimbangan bakteri dalam saluran cerna kita, dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui peningkatan kerja sel makrofag di dalam tubuh dan pelepasan antibodi.




Fungsi Bakteri Positif Dalam Tubuh

  1. Membantu pembersihan fungsi saluran pencernaan. Pertumbuhan bakteri positif dapat menghambat berkembangnya bakteri negatif (jahat) dalam usus. Bakteri juga berfungsi menjaga kebersihan dan keseimbangan bakteri dalam usus.
·        24 – 28 jam. Sisa makanan dibuang dari sistem pencernaan feses.·        72 jam. Pembentukan kotoran tersumbat.·        Sisa makanan akan membusuk dan berfermentasi,     sehingga menghasilkan bacteria di dalam usus besar.
·        Kotroran yang tersumbat dalam usus lebih dari 5 kg dapat menyebabkan Autotoksifikasi.

Dibawah ini adalah proses penumpukan toksin dalam usus besar :
  1. Ammonia (toksin hati).
  2. Nitrosamine, Indola dan Sakatole (toksin kanker).
  3. Pnenols dan Cresols (pemacu kanker).
  4. Estrogen (toksin kanker, pemacu kanker payudara)
  5. Secondary bile acid (toksin kanker)

Kanker usus besar


  1. Meningkatkan fungsi hati serta mampu mencegah penyakit hati.

Protein yang terkandung dalam makanan dapat diuraikan dan diserap oleh asam lambung. Sebagian protein diubah oleh bakteri jahat menjadi amino, fenol dan zat – zat beracun lainnya. Zat – zat beracun ini diserap oleh usus dan hati melakukan fungsinya sebagai penawar racun serta memperlambat proses penuaan.

  1. Menurunkan kolesterol darah.

Bakteri positif dapat mengontrol peningkatan kadar kolesterol dalam darah termasuk lemak tak jenuh dan menyesuaikan kadar kolesterol.

  1. Mencegah sembelit dan diare.

Asam asetat dan asam laktat serta asam organic lainnya yang menghasilkan bakteri positif dapat memcegah berkembangnya virus dan bakteri yang dapat menimbulkan diare, serta memiliki fungsi mempercepat fungsi usus yang dapat membuat buang air besar lancar, sehingga pada akhirnya dapat mencegah timbulnya diare dan sembelit.

  1. Mencegah infeksi yang berasal dari bakteri.

Bakteri positif yang banyak dihasilkan dari asam laktat dan asam asetat dapat mempertahankan pH di dalam usus pada kisaran 4,5 s/d 5,5, sehingga dapat mencegah perkembangbiakan bakteri yang dapat menimbulkan penyakit. Selain itu dapat juga mencegah infeksi, resiko timbulnya diare, radang usus dan timbulnya kanker hati bisa dikurangi.

  1. Meningkatkan daya tahan tubuh terhdap penyakit.

Bakteri positif dapat mengaktifkan sel darah putih dan limpa yang bertanggungjawab terhadap system pertahanan tubuh. Dengan meningkatnya sistem pertahanan tubuh hingga dapat mencegah timbulnya tumor dan kanker.

  1. Mendorong fungsi pencernaan gizi dan vitamin.

Bakteri positif dapat mengurai laktosa dan protein, membuat senyawa vitamin B1, B2, B6, B12 dan K, serta mendorong penggunaan gizi di seluruh tubuh (menuju metabolisme sempurna).

  1. Memperbaiki metabolisme tubuh.

Orang yang ketika minum susu mengalami sakit perut, itu karena tubuh mereka tidak bisa mengeluarkan laktosa yang mampu mengurai karbohidrat dari dalam susu. Bakteri probiotik dapat memproduksi banyak laktosa dan dapat memperbaiki metabolisme

Artikel terkait